POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

   POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

A. Latar belakang

     Indonesia termasuk sebagai negara maritim,apakah negara maritim itu negara maritim adalah negara yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan luas daratannya lebih kecil daripada luas lautnya. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah pulau di Indonesia yang mencapai 17.504 pulau dan luas laut sebesar 5,8 juta km2. Lebih dari 70% wilayah di Indonesia adalah wilayah lautan dan sebesar 60% penduduk Indonesia berada di kawasan pesisir. 
     Berdasarkan penelitian Dewan Riset Nasional tahun 2014, potensi ekonomi Indonesia di sektor kelautan bernilai kurang lebih Rp2.046 trilyun. Bagi negara lain, mendapatkan nilai ekonomis setinggi itu memerlukan usaha yang lama dan harus mengembangkan beberapa sektor sedangkan Indonesia mampu mendapatkannya dengan mudah hanya dengan mengandalkan sektor kelautan. Seharusnya, Indonesia bisa menjadi negara dengan tingkat kemakmuran penduduk yang tinggi. Namun, sampai sekarang Indonesia masih dikategorikan sebagai negara miskin dengan tingkat kualitas hidup yang rendah.
B. Rumusan masalah
1.Apakah seluruh penduduk disekitar pesisir sudah secara maksimal memanfaatkan SDL?
2.Mengapa banyak warga negara Indonesia yang masih kurang mampu padahal dinyatakan bahwa Indonesia sebagai negara maritim?
3.Apa yang harus dilakukan oleh Indonesia supaya SDL di Indonesia dapat digunakan sebaik mungkin?

C. Pembahasan

1.lokasi
     a. Letak astronomis,6LU-11LS Dan 95BT-141BT. 

Hal ini menyebabkan Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi. Hanya terjadi dua musim yaitu kemarau dan hujan. Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi 3 yaitu WIT, WITA, WIB. 

    b. Letak geografis, Benua Asia dan Benua Australia, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik

Pengaruh nya wilayah Indonesia sangat strategis,jalur perdagangan nasional,negara maritim terbesar. 

    c. Letak geologi: 

-Indonesia dilalui oleh 2 pegunungan besar di dunia yaitu sirkum mediterania dan pasifik. 

-Indonesia terletak pada pertemuan lempeng lithosfer yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. 
-Indonesia terletak pada 3 daerah dangkalan yaitu pangkalan Sunda, Saul, dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis. 

Pengaruhnya,kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung  api yang aktif, laut Indonesia Barat->lautan dalam, laut tengah dan timur ->dangkal, banyak tambang dan mineral seperti emas, perak, dan besi, banyak jenis tanah until pertanian dan perkebunan. 


2. Batas wilayah


-Utara:Kalimantan->malaysia timur

Laut:Malaysia,Singapura,Thailand,Vietnam,Filipina.
-Timur:Papua->daratan Papua nugini dan perairan samudera
             Papua->Papua nugini barat, provinsi barat(fly),proviso barat (sandaun). 
-Selatan:Indonesia->Timor leste 
Laut :perairan Australia dan Samudera Hindia
-Barat:Indonesia->Samudera Hindia dan Perairan Negara India.

3.Luas wilayah


a. Kedaulatan: 

-perairan pedalaman dan perairan kepulauan 3.110.000 km2
-laut teritorial 290.000 km2
b. Berdaulat:
-zona tambahan 270.000 km2
-zona ekonomi eksklusif 3.000.000 km2
-landas kontinen 2.800.000 km2
c. Luas perairan Indonesia 6.400.000 km2
d. Luas NKRI (darat+perairan) 8.300.000 km2
e. Panjang garis pantai 108.000 km2

4.Karakteristik wilayah perairan Indonesia

Kondisi geologi yang terletak di antara 3 lempeng,juga membentuk topografi dasar laut yang membuat perairan di Indonesia menjadi sangat bervariasi. Semua bentukan dasar laut terdapat di Indonesia.
       Secara biofisik wilayah laut dapat dibagi  berdasarkan daerah permukaan maupun daerah dasar laut. Selain itu,dapat dibagi secara horizontal maupun vertikal. Daerah pelagic dapat dibedakan secara horizontal ke beberapa zona, sebagai berikut. 
a. Zona neritik, yaitu zona perairan yang terletak di atas paparan benua. Daerah dasar yang terletak di bawah zona neritik pada paparan benua disebut zona paparan. Zona paparan merupakan habitat dari berbagai organisme seperti rumput laut,padang lamun, dan terumbu karang. Daerah peralihan dari zona sublitoral dengan daratan disebut zona litoral dan estuaria.
b. Zona oseanik, yaitu semua perairan terbuka seperti Samudra.Berdasarkan daya tembus cahaya matahari terhadap air laut,secara vertikal daerah pelagik dibedakan sebagai berikut. 
a. Zona fotik, yaitu perairan pelagik yang mendapatkan cahaya matahari. Memiliki kedalaman 100-500 meter. 
b. Zona afotik, yaitu perairan pelagik yang tidak tembus cahaya matahari sehingga gelap. Zona afotik dibedakan lagi,  yang meliputi:
1. Zona meso pelagik merupakan bagian paling atas dari zona afotik yang memiliki kedalaman antara 700-1000m. Memiliki suhu 10 derajat celcius.
2. Zona bati pelagik memiliki kedalaman 1000-4000m,suhu 10-4 derajat Celsius. 
3. Zona abisal pelagik memiliki kedalaman 6000m.
4. Zona hadal pelagik memiliki kedalaman lebih dari 6000-10000m.
    Berdasarkan topografi dasar laut, perairan Indonesia terdiri atas perairan laut dangkal dan perairan laut dalam. Paparan yang ada di Indonesia yaitu Paparan Sunda dan Sahul, sedangkan periran laut dalam antara lain Laut Banda dan Laut Sulawesi. 

    Selain paparan yang dangkal, terdapat bentukan dasar laut di perairan Indonesia, sebagai berikut.


a. Basin adalah cekungan yang luas di dasar laut yang berbentuk bulat atau lonjong,contohnya Laut Sulawesi. 

b. Palung ialah cekungan laut dalam yang memanjang di dasar laut,contohnya Palung Weber di Maluku. Terdapat dua jenis palung,yaitu trench dan trough. Palung terbentuk akibat tumbukan antara lempeng samudra dan lempeng benua, lempeng samudra menujam ke bagian bawah lempeng benua membentuk celah laut dalam yang memanjang sepanjang zona tumbukan. 
c. Rise adalah bentukan punggungan di dasar laut yang berbentuk kerucut. 
d. Ridge adalah bentukan punggungan di dasar laut yang berbentuk agak datar.
e. Seamount yaitu gunung api bawah laut,seperti gunung api di Laut Banda, dan Kepulauan Sitaro.

5. Karakteristik wilayah daratan Indonesia

Karakteristik topografi di daratan terjadi karena adanya tumbukkan lempeng. Akibat hasil tumbukan lempeng tersebut di antaranya. 
a. Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutan dari pegunungan dunia, yaitu Sirkum Mediterania dan Pasifik. 
b. Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau Sumatra seperti Pulau Simeulue,Nias,Siberut, dan Enggano. 
c. Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut,seperti Pegunungan Jayawijaya di Papua, Maros di Sulawesi Selatan, Pegunungan Sewu di Yogyakarta, dan Padalarang di Jawa Barat. 
d.  Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa bumi.
e. Zona tumbukan lempeng tektonik juga membentuk jalur gunung api aktif. Gunung api aktif ini berpotensi bencana sekaligus memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. 
    Selain topografi berbukit dan pegunungan, banyak juga topografi landai sampai datar. Topografi ini terletak di sebelah timur Pulau Sumatra, Pantai Utara Jawa, dan bagian barat,selatan, dan timur Pulau Kalimantan. Bagian landai ini dialiri sungai-sungai besar,seperti Sungai Batanghari,Sungai Kampar,Sungai Musi di Pulau Sumatra. Di Pulau Jawa terdapat Sungai Citarum, Cimanuk, dan Bengawan Solo. Di Pulau Kalimantan terdapat Sungai Kapuas, Seruyan, dan Barito. Bagian landai beserta sungai-sungainya bersambung dengan bagian laut dangkal yaitu Paparan Sunda. Begitu pula di bagian timur Indonesia, bagian landai terdapat di selatan Pulau Papua yang dialiri sungai besar seperti Sungai Digoel yang bersambung dengan bagian laut dangkal yaitu Paparan Sahul. 

6. Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan Internasional di Indonesia

Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia diawali dari pelayaran pada masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, Laksamana Cheng Go, pelayaran Portugis-Spanyol, dan Pelayaran VOC pada abad ke-16.
      Kerajaan di Indonesia yang terkenal sebagai kerajaan bahari,yaitu Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini berkembang dari sektor kelautan dan perdagangan. Pelayaran Kerajaan Sriwijaya meliputi Perairan Asia Tenggara, Tiongkok, Timur tengah,  dan Madagaskar.
      Pelanggan penting pada masa Kerajaan Sriwijaya, yaitu Barus,Palembang, dan Jambi. Komoditas perdagangan pada masa Kerajaan Sriwijaya antara lain batu mulia dan hasil human. 
      Laksamana Cheng Ho (1371-1433) melakukan pelayaran dari Tiongkok ke Samudra Hindia melewati Kepulauan Indonesia bagian Barat, sampai ke Timur Tengah dan Pantai Timur Afrika. Tujuan ekspedisi laut,yaitu membuka jalur perdagangan dengan dunia barat. Pelayaran Cheng Ho di perairan Nusantara diawali kerajaan Samudra Pasai di Aceh kemudian dilanjutkan ke Pelabuhan Palembang, Pulau Bangka,Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Pelanggan Muara Kati. Jalur pelayaran VOC berhasil merebut pelabuhan dan menguasai jaringan pelayaran di Nusantara. Mereka melakukan monopoli perdagangan dan melarang pribumi melakukan pelayaran di Perairan Nusantara. 

7.Potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia 

A. Sumber daya perikanan
Indonesia memiliki keanekaragaman jenis ikan di dunia. Sekitar 37% spesies ikan di dunia terdapat di Indonesia. Peluang budi daya laut yang sangat besar di Indonesia yaitu budi daya ikan konsumsi pada jaring apung,tambak payau,krustacea,tripang,kerang konsumsi,dan ikan hias. Potensi budi daya laut Indonesia sekitar 4,58 juta hektar lahan potensial,namun baru dimanfaatkan hanya 2%. Pada 2012,kontribusi sektor perikanan dan kelautan dalam pendapatan nasional hanya sekitar 20%. Angka ini Jain lebih rendah dibandingkan negara Thailand,Korea,Jepang,dan Norwegian. 
Faktor penyebab masalah belum optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia:
a.Kebijakan pemerintah Indonesia, baik pusat maupun daerah belum kuat dan merata di seluruh wilayah Indonesia. 
b.Masih tingginya pencurian ikan oleh negara lain.
c.Pelabuhan laut belum berfungsi secara optimal.
d.Pembangunan infrastruktur kelautan yang masih tertinggal. 
e.Jumlah industri perkapalan yang mash sangat sedikit. 
f.Armada kapal penangkap ikan masih sederhana. 

B. Pariwisata bahari 

Wisata bahari adalah kegiatan wisata dan olahraga air di perairan laut,termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang dikelola secara komersial. Sеlаіn іtu јugа potensi tеrѕеbut didukung оlеh kekayaan alam уаng indah dan keanekaragaman flora dan fauna. Misalnya, kawasan terumbu karang dі seluruh Indonesia уаng luasnya mencapai 7.500 km2 dan umumnya terdapat dі wilayah taman laut. Sеlаіn іtu јugа didukung оlеh 263 jenis ikan hias dі sekitar terumbu karang, biota langka dan dilindungi (ikan banggai cardinal fish, penyu, dugong, dll), serta migratory species.

Potensi kekayaan maritim уаng dараt dikembangkan menjadi komoditi pariwisata dі laut Indonesia аntаrа lain: 

- wisata bisnis (business tourism), 

- wisata pantai (seaside tourism), 

- wisata budaya (culture tourism), 

- wisata pesiar (cruise tourism), 

- wisata alam (eco tourism) dan

- wisata olah raga (sport tourism).

D. Kesimpulan dan saran

Indonesia adalah negara maritim yang memiliki banyak SDL dan harus lebih ditingkatkan lagi penggunaan SDL tersebut. Masyarakat Indonesia sendiri juga harus ikut menjaga laut Indonesia dimulai dari hal yang kecil. Hal ini bertujuan agar Indonesia menjadi lebih baik.

E. Daftar pustaka

www.infoana.com
www.infoakurat.com     
www.refrensianaa.blogspot.com
www.ajengdhelya25.wordpress.com       
Buku cetak Geografi penulis Lili Somantri dan Nurul Huda. 
    

Comments

Popular posts from this blog

TUGAS BIOSFER